This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 Februari 2015

Segera 'GAGALAN' Sanggar Seni KERIKIL



Datang dan saksikan..
pagelaran seni GAGALAN..
Sabtu, 28 Februari 2015,
pukul 19.00
Tempat Sekertariat KAPMI D.I. Yogyakarta..
Jl. Kenari Gg Tanjung UH VI Miliran Yogyakarta
yang akan menampilkan seni dari INDRAMAYU
Tarling
Tari - tari tradisional Indramayyu
Musik Kerikil
dan dimeriahkan oleh "Angklung GALUH CIAMIS"
HTM FREE

Kamis, 25 Desember 2014

Latihan Pertama Dasar Tari menuju GAGALAN 1 Kerikil "Coming soon"

Latihan dasar tari. Sanggar seni kerikil persiapan untuk acara Gagalan 1 "Coming soon"
Hayoo sedulur anggota yang kemarin minggu belum bisa hadir untuk latihan, minggu depan masih tetap latihan yah.. untuk musik setiap hari selasa, malam rabu. untuk tari seperti biasa hari minggu jam 2 siang.
Olah tubuh 

Olah Tubuh

Mas mas gantengnya semangat latihan 

Mas-mas ganteng saja semangat latihan tari. ditunggu yang woman-womannya :D


pantau terus kegiatan kita yah,,
coming soon ...

Rabu, 24 Desember 2014

Sejarah Sanggar Seni Kerikil

Sanggar Seni Kerikil
KAPMI D.I Yogyakarta


Sejarah singkat

Sanggar Seni Kerikil merupakan salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) yang ada di dalam organisasi KAPMI (Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu). Munculnya lembaga ini diprakarsai diantaranya oleh Hariri, Budi Laksana, dan Ali Ma’nawi dan kawan-kawan, pada tanggal 26 Desember Tahun 2002 (narasumber: Budi Laksana).
Geliat seni dari putra-putri Indramayu di Yogyakarta yang notabene adalah kota budaya yang kaya akan kebudayaan serta seni, juga penuh dengan para senimannya yang semakin terasah seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu dibentuklah suatu wadah yang dapat menampung dahaga akan kesenian tersebut, dan akhirnya terbentuklah nama “Kerikil” sebagai wadah kesenian bagi Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) D.IY. Pada awalnya “Kerikil” digunakan untuk nama dari kelompok teater saja, namun pada perkembangannya “Kerikil” dipakai untuk nama dari sanggar seni bentukan KAPMI D.I. Yogyakarta yang tidak hanya mencakup bidang teater saja di dalamnya.
Sanggar Seni “Kerikil” memiliki ruang lingkup yang luas di dalamnya, tidak hanya pada bidang teater tetapi semua bidang seni mulai dari seni musik, teater/peran, tari, senirupa dan sebagainya menjadi satu nama yaitu “Kerikil”.
Teater Kerikil merupakan teater independent yang berlatar belakang daerah, sebagai alat sekaligus media untuk mengkonsolidasikan para anggota KAPMI di bidang seni, sehingga rekruetmen anggota teater Kerikil melalui workshop teater yang dikemas bukan sekedar ansih untuk mendalami dunia teater tetapi juga untuk memberi warna baru dalam menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di Daerah khususnya Indramayu.

Mungkin inilah perbedaan teater Kerikil dengan teater-teater yang ada di Jogjakarta khususnya, merupakan terobosan baru bagi organisasi daerah dalam rangka berpartisipasi terhadap D.I. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota seni dan budaya.

Makna Filosofis KERIKIL

Kerikil

Munculnya ide nama “Kerikil” tersebut bukanlah merupakan produk instant yang tidak mempunyai makna apa-apa, tetapi itu merupakan buah pemikiran panjang dari para penggagasnya. Kerikil yang kita pahami saat ini adalah merupakan batu-batu yang bentuknya kecil dan kita mungkin sering menjumpainya dijalan-jalan. Mungkin banyak orang yang menyepelekan kerikil karena bentuknya yang kecil, tetapi dibalik bentuknya yang sangat kecil tersebut justru banyak membahayakan orang dijalan. Tidak sedikit kecelakaan yang besar bermula dari sebuah batu kerikil yang kecil. Intinya meskipun kerikil itu kecil tatapi jangan sampai disepelekan, karena kadang-kadang bisa membahayakan.
‘Kerikil’ adalah sebuah nama bagi teater independent yang dilahirkan dari hasil persenggamaan para seniman organisasi daerah KAPMI D.I. Yogyakarta. Kerikil adalah ‘batu-batu kecil’, yang berada di bawah tanah yang selalu dikucilkan dan merupakan ampas dari batu-batu besar, tapi juga dapat membahayakan bagi orang yang tak memperhatikan dan lengah saat berjalan kaki.

Makna filosofis dari Kerikil jika kita tarik maksudnya adalah; ‘kecil tapi berbahaya’, kecil dapat berarti ‘rakyat’ atau ‘minoritas kritis kreatif’ berbahaya artinya dapat menjatuhkan bagi yang tidak memperhatikan orang kecil. Artinya sekumpulan minoritas kreatif kritis yang punya ide-ide revolusioner yang menjunjung tinggi hak-hak rakyat dan membela kaum proletariat menuju masyarakat yang adil dan makmur. Kerikil dapat dimaknai juga sebagai bentuk protes dan pemantau kebijakan system pemerintahan yang independent tanpa tendensi apapun (politik praktis). Kerikil juga akan dapat menggulingkan bagi yang tidak berpihak terhadap rakyat. Serta anti kemapanan.yikapi persoalan-persoalan yang terjadi di Daerah khususnya Indramayu.
Mungkin inilah perbedaan teater Kerikil dengan teater-teater yang ada di Jogjakarta khususnya, merupakan terobosan baru bagi organisasi daerah dalam rangka berpartisipasi terhadap D.I. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota seni dan budaya.

sumber : https://anggip640.wordpress.com/2010/10/15/profil-singkat-sanggar-seni-kerikil-kapmi/

Rabu, 17 Desember 2014

Penampilan Kerikil di AMIKOM Yogyakarta dalam acara "MALAM SASTRA"


        Penampilan Sanggar Seni KERIKIL dalam acara Teater "MANGGAR" STMIK AMIKOM Yogyakarta pada Jumat 28 November 2014, dengan membawakan sebuah puisi karya Izzatil Hismah Fajrin dengan judul "Pengakuan" yang memang dikhususkan untuk pementasan Sanggar Seni KERIKIL dalam acara malam sastra tersebut. 
Pemeran sebagai Manusia (Santi) , sebagai Hati (Amirul), sebagai Mata (Ira), Sebagai Telinga (Ratna) dan sebagai hidung (Desi). pemain musik, Akhdan (Gitar), Vocalis (Budi), Biola (Septy Azi ), Kendang (Pidri) , Kening (Haris) dan Kecrek (Kendri).


Sanggar Seni KERIKIL

Musikalisasi Puisi


Pementasan 

Ketika Hati berbicara


'

PENGAKUAN
Oleh : Izzatil Hismah Fajrin


Bak menuliskan sebuah puisi, aku bingung harus menulis apa.
Aku bahkan tak tau harus memulai darimana
Dan sekarang aku bingung harus bertanya pada siapa

Bagaimana denganmu ? apa yang kau lihat ?

Aku melihat banyak hal, sangat banyak
Tapi aku selalu melihatnya tersenyum
Sepertinya dia bahagia
Karena simbol dari sebuah kebahagiaan
Adalah senyum yang mengembang

Tapi, sepertinya tidak begitu
Bagaimana denganmu ? apa yang kau dengar ?

Aku mendengar banyak suara, gaduh, bising
Tapi aku mendengar suara tawanya
Dia terdengar bahagia, sangat bahagia
Karena merdu suara tawa adalah simbol kebahagiaan

Tapi, tapi sepertinya tidak seperti itu
Bagaimana denganmu ? apa yang  kau cium ?

Aku mencium banyak hal, sangatlah banyak
Tapi sepertinya kali ini aku mencium bau segar
Wewangian yang dipakainya sangatlah segar
Sepertinya dia sedang sangat bahagia
Karena harum itu kebahagiaan

Tapi ini berbeda, sepertinya bukan seperti itu

Aku mengatakan apa yang aku lihat
Ya, aku juga mengatakan apa yang kudengar
Lalu aku hanya mengatakan apa yang kucium

Coba tanyakan saja pada dia yang tak pernah kau dengarkan
Coba tanyakan pada dia yang hanya bersuara dalam hening
Coba tanyakan pada dia yang tak terlihat

Dia ? dia ? dia siapa ?

Aku , coba tanyakan padaku
Apakah sulit menanyakannya ?
Apa sulit mempervayaiku ?
Apa sulit mendengar apa yang kupahami ?
Mereka tak tau yang sebenarnya
Mereka tak tau
Aku merasakan sedih sayang
Sangat amat sedih
Aku menangis dalam tawa
Dan aku merintih dalam harumku
Aku pesakitan yang tak tau arah
Aku membela diriku
Berkata seakan aku bahagia
Hidupku sempurna
Itu yang terlihat
Dan itu yang mereka lihat
Tak apa
Aku sudah biasa
Aku ? pesakitan ?
Aku bahagia
Hidupku sempurna tanpa celah
Semua yang kupunya
Semua yang kumiliki
Aku tidak pernah menangis ataupun merintih !!
Kau bohong, bahkan dalam ketidaktahuanmu
Kau mengatakan apa yang tidak kau tahu
Mengakulah
Mengaku bahwa kau sekarat !
Mengaku bahwa kau membutuhkanku
Aku hatimu.

Minggu, 14 Desember 2014

Penampilan KERIKIL "JAVA USHULUDIN CLUB"

Penampilan KERIKIL "JAVA USHULUDIN CLUB" Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Septy Azi N.(Pengurus KERIKIL)

Casyana & Alfan (Pencipta Lagu)

Akhdan

Haris dan Fajar

Sanggar Seni KERIKIL

Memahami Keberadaan Seni

Memahami Keberadaan Seni
Zusdi F. Arianto

“Seni adalah suatu ‘binatang’ yang aneh. Sepertinya akrab sekali dengan kehidupan kita. Tetapi, disisi lain,ternyata juga tidak gampang dimengerti.” (Bambang Sugiharto)

Pendahuluan
Seni bukanlah kata yang asing dalam keseharian kita. Disekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, bahkan Taman Kanak-Kanak, hingga Sekolah Menengah Atas terdapat mata pelajaran Seni Budaya, yang didalamnya termuat materi tentang kesenian: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Drama. Pada Era teknologi informasi dewasa ini, produk-produk kesenian dapat mudah kita akses, terutama musik, film dan seni rupa. Kita bahkan merupakan bagian aktif dari terjadinya peristiwa kesenian – atau setidaknya sebagai penikmat – minimal saat mendengarkan musik dan melakukan foto selfie.
Seni ada disekitar kita. Ia tersaji. Kita merasakan dan menikmati kehadirannya. Ia nyata sekaligus abstrak. Dalam kehidupan kita bertebaran banyak karya seni. Namun, apakah kita benar-benar memahami apa seni itu sebenarnya? Apa itu seni? Apa kriteria sebuah benda bisa dikatakan sebuah karya seni? Apa ukuran sebuah tindakan bisa dikatakan sebagai aktivitas kesenian? Bagaimana kita bisa tahu mana seni dan bukan? Atau, adakah benda yang bukan karya seni dan tindakan yang bukan bagian dari aktifitas kesenian? Pertanyaan lebih jauh lagi, jadi, (untuk) Apa seni?
Apa itu Seni?

Sabtu, 06 Desember 2014

Acara MILANGKALA PERMATA (Persatuan Mahasiswa Purwakarta)

Sanggar Seni KERIKIL bersama Ketua Umum PERMATA (kiri kedua)


Tarian Jaipong - Sanggar Seni KERIKIL

Orang-orang dibalik layar ^_^
Kontribusi KAPMI D.I Yogyakarta dalam acara MILANGKALA periangatan ulang tahun PERMATA  (Persatuan Mahasiswa Purwakarta) D.I Yogyakarta yang ke-18.
Terimakasih atas undangannya untuk Orda PERMATA. jangan pernah bosan untuk mengundang kami Sanggar Seni KERIKIL sebagai bentuk silahtuhrami sesama organisasi dari Jawa Barat.
Salam Budaya :)